Network
PR CIAMIS - Covid-19 atau virus corona merupakan salah satu penyakit yang dapat menular lewat udara.
Selain itu, virus corona dapat menjangkit seseorang tanpa adanya gejala.
Menurut berbagai ahli kesehatan, menjaga kondisi tubuh agar tetap fit adalah salah satu cara menghindari infeksi virus corona.
Baca Juga: 3 Jenis Makanan Tinggi Nutrisi yang Mampu Bertahan Lama
Saran tersebut disetujui oleh ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan yang menganjurkan masyarakat agar lebih banyak mengonsumsi makanan kaya vitamin C dan E.
Menurutnya, makanan yang kaya vitamin C dan E berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh sebagai penangkal penyakit Covid-19.
"Misalnya mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C di antaranya pepaya, jeruk, jambu biji, dan sebagainya," ujar ahli gizi IPB tersebut.
Baca Juga: Waspada Penggunaan Lensa Kontak saat Pandemi Virus Corona, Berikut Saran Pakar
Sebagaimana diberitakan oleh pikiranrakyat-depok.com pada artikel yang berjudul Lawan Corona, Ahli Gizi IPB Anjurkan Masyarakat Konsumsi Vitamin C, Prof Ali juga mengimbau masyarakat untuk memiliki pola makan yang mengacu pada pola gizi seimbang dan keberagaman pangan.
Seharusnya, masyarakat mengonsumsi makanan dengan prinsip empat sehat lima sempurna, yaitu makanan pokok, sayur, lauk pauk, dan buah-buahan.
“Kalau itu bisa tersedia sepanjang waktu, maka kekebalan tubuh kita akan semakin baik,” ujar Prof Ali.
Baca Juga: Tips Menjaga Agar Tidak Stres di Tengah Pandemi Virus Corona
Dia juga menyarankan agar para warga tidak jajan di luar rumah karena jajanan luar biasanya mengandung banyak lemak yang mengakibatkan pola makan tidak seimbang.
Alih-alih, ia mengimbau masyarakat agar makan di rumah karena makanan berimbang lebih sering dijumpai di masakan rumah yang memang memiliki prinsip keberagaman pangan.
Selain mengonsumsi makanan dan minuman kaya vitamin C, beberapa ahli kesehatan juga menyarankan agar warga Indonesia banyak meminum minuman herbal seperti jahe, kunyit, dan lain-lain.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Berikut Tips yang Harus Dilakukan saat Masa AKB
Penggunaan jahe merah disarankan oleh Ida Nugroho, salah satu peneliti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) yang membudidayakan jahe merah bersama tim penelitinya, Supriyono, Bambang Pujiasmanto, dan Sri Nyoto.
Jahe merah memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat mencegah radikal bebas perusak sel-sel tubuh dan zat antiinflamasi yang dapat memperkuat tubuh dari serangan virus dan bakteri.
“Manfaat jahe merah yang besar terhadap sistem kekebalan tubuh ini perlu dikembangkan lebih luas,” tutur Nugroho yang juga menyatakan bahwa jahe merah adalah salah satu tanaman herbal yang dapat mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. (Muhammad Rangga Padika/Pikiran Rakyat Depok)***
