Network
SUDUT CIAMIS - Pemimpin partai telah memutuskan untuk memilih Presiden baru pada 20 Juli melalui pemungutan suara di Parlemen sesuai dengan ketentuan Konstitusi, Ketua Mahinda Yapa Abeywardhane mengatakan hari ini.
Ketua Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena hari ini memimpin rapat pimpinan partai yang diadakan pada pukul 14.00 hari Senin di kompleks Parlemen dan mengumumkan keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.
Tujuan utama dari pertemuan itu adalah untuk membahas langkah-langkah yang akan segera diambil dan pembentukan pemerintahan semua partai sebagaimana telah diberitahukan kepada Ketua bahwa presiden saat ini akan mengundurkan diri pada 13 Juli
Baca Juga: Manajer Manchester United Tegaskan Ronaldo 'Tidak Untuk Dijual' Sebelum Bentrokan dengan Liverpool!
Pada saat ini, para pemimpin partai menekankan bahwa pekerjaan ini harus dilakukan dalam waktu yang sangat singkat sesuai dengan Pasal 40 UUD dan Undang-Undang Pemilihan Presiden (Ketentuan Khusus) Nomor 2 Tahun 1981.
Oleh karena itu, pada hari Jumat tanggal 15 Juli akan diadakan sidang DPR dan setelah menyatakan adanya lowongan jabatan Presiden menurut ketentuan Undang-undang yang bersangkutan, diputuskan bahwa pencalonan harus dilakukan pada hari Selasa, 19 Juli 2022.
Baca Juga: Joe Biden Kewalahan dengan Janji Kampanye nya, Kini Kunjungi Saudi Karena Putus Asa?
Diputuskan bahwa pemungutan suara harus diadakan pada hari Rabu tanggal 20 menurut ketentuan undang-undang dan Presiden harus segera dipilih.
Para pemimpin partai menyatakan pandangan mereka di sini bahwa pengaturan harus dibuat untuk pembentukan pemerintahan semua partai di bawah presiden baru dan untuk pekerjaan konstitusional masa depan yang akan dilakukan dan untuk kelanjutan layanan penting yang ada di negara ini.
