Baca Juga: Ada Suspek Cacar Monyet di Semarang Jawa Tengah, Apakah Benar Positif Terjangkit? Mari Cek Bersama
Dalam hal itu, ada seruan agar Korea berpisah dengan Indonesia dan mencari cara untuk melanjutkan proyek secara mandiri.
Namun, beberapa orang mengatakan bahwa Korea berada dalam posisi yang tidak dapat mendorong Indonesia terlalu keras untuk membayar bagiannya dari KF-X karena sejarah panjang kerja sama pertahanan mereka.
Indonesia membeli 16 pesawat latih supersonik T-50 dari KAI di bawah kesepakatan $400 juta pada tahun 2011, sementara negara tersebut juga menandatangani dua kesepakatan terpisah pada tahun 2011 dan 2019 untuk pengadaan total enam kapal selam seberat 1.400 ton dari Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering.
“Indonesia memainkan peran tertentu dalam membantu perusahaan pertahanan Korea mendapatkan pijakan di pasar internasional. Masalah ini perlu didekati dari perspektif jangka panjang,” kata seorang pejabat industri pertahanan.
Sementara itu, KF-21 berhasil melakukan uji terbang keduanya, Jumat, menurut sumber. Pesawat tempur itu lepas landas dari Sayap Pelatihan Terbang ke-3 Angkatan Udara di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan pada pukul 11:02 pagi, dan terbang selama 39 menit.***