Petisi Batasi Komisi Food Platform Tembus 9 Ribu Tanda Tangan, Buntut Kenaikan Harga di Grab Food dan Go Food

- 2 Juli 2022, 00:32 WIB
Beberapa waktu lalu ramai petisi terkait mahalnya makanan di platform online seperti Go Food dan Grab Food.
Beberapa waktu lalu ramai petisi terkait mahalnya makanan di platform online seperti Go Food dan Grab Food. /pexels-roman-odintsov/

Wulan juga menambahkan beberapa platform online itu tidak memberikan edukasi yang baik terkait fee yang ada.

Baca juga: 3 Provinsi Baru Papua, Ini Profil Daerahnya!

ia juga menuturkan, bahwa promo-promo di platform online ini banyak yang malah tidak dibiayai oleh si platform online tersebut, namun malah pedagang yang turut membiayai promo

"Jeleknya dari mereka ini tidak memberi edukasi yg baik, sekadar bakar uang. Dia jor-joran kasih promo. Tapi, promo itupun sekarang gak ada yang semua dibiayai mereka. Pedagang juga ikut membiayai," kata Wulan.

Menurut Wulan, pembeli sudah terbiasa dengan promo yang banyak, namun saat promo berhenti penjualan kembali sepi.

Baca juga: Restoran Burger King 'Vintage' Ditemukan Sepenuhnya Utuh Dibalik Tembok di Mall di Delaware

"Pembeli udah terbiasa dengan hujan promo. Begitu promo berhenti, penjualan ya sepi lagi," ujarnya.

"Pembeli hanya mau promo. Sementara ya pedagang ga bisa selalu promo. Ga mampu kalo diturutin terus," ucap Wulan.

(Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com berjudul "Penyebab Mahalnya Harga Makanan di Gofood dan Grabfood Diungkap Pedagang: Gak Tega Sama Pembeli")***

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah