SUDUT CIAMIS - Seorang Novelis India, Salman Rushdie yang kini tinggal di Inggris mengalami tragedi penusukan berkali-kali di New York pada 12 Agustus 2022 silam.
Hal ini dilakukan oleh pria bernama Hadi Matar (24).
Pria yang diduga menikam penulis Salman Rushdie mengatakan bahwa dia mengagumi mantan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Khomeini, yang mengeluarkan seruan untuk kematian Rushdie pada tahun 1989.
Baca Juga: Ini Jerat Hukum untuk Brigjen NA yang Sengaja Tembak Kucing di Sesko TNI!
Penulis Salman Rushdie kini dirawat di rumah sakit setelah dia diserang sebelumnya di sebuah acara di negara bagian New York.
Polisi mengatakan bahwa Rushdie tampaknya ditikam di leher, tetapi menyatakan bahwa motif dan senjata yang digunakan dalam serangan itu masih belum diketahui.
Tulisan Rushdie menyebabkan ancaman pembunuhan dari Iran pada 1980-an, yang melarang bukunya yang paling terkenal, The Satanic Verses, pada 1988.
Kini, penjualan Ayat-Ayat Setan milik Salman Rushdie meroket usai dirinya ditikam di atas panggung saat tengah berpidato.