Inggris dan Perancis Siaga Gelombang Panas, Setelah Terjadi Banyak Kebakaran Hutan

- 18 Juli 2022, 19:30 WIB
Seorang petugas pemadam kebakaran melihat ketika api yang dikendalikan akan membakar sebidang tanah saat mereka berusaha mencegah api liar menyebar karena perubahan angin, saat mereka memadamkan kebakaran hutan di dekat Louchats di Gironde, Prancis barat daya pada 17 Juli 2022.
Seorang petugas pemadam kebakaran melihat ketika api yang dikendalikan akan membakar sebidang tanah saat mereka berusaha mencegah api liar menyebar karena perubahan angin, saat mereka memadamkan kebakaran hutan di dekat Louchats di Gironde, Prancis barat daya pada 17 Juli 2022. /(Foto: AFP/THIBAUD)

SUDUT CIAMIS - Inggris dan Prancis melakukan siaga gelombang panas pada Senin (18 Juli).

Bersiap untuk rekor suhu ketika Eropa barat daya layu di bawah terik matahari dan kebakaran hutan yang ganas melahap lebih banyak hutan.

Inggris dapat mencapai 40 derajat Celcius untuk pertama kalinya, kata para peramal cuaca, menyebabkan kekacauan di negara yang tidak siap atas serangan panas ekstrem yang menurut pihak berwenang membahayakan nyawa.

Baca Juga: Isi Surat Pengunduran Diri Presiden Sri Lanka, Rajapaksa Ungkap Krisis Berlangsung dari Sebelum Ia Menjabat

Rekor suhu Inggris saat ini mencapai 38,7 derajat Celcius.

Para ilmuwan menyalahkan perubahan iklim dan memprediksi episode cuaca ekstrem yang lebih sering dan intens.

Di seberang Selat, petugas pemadam kebakaran gagal menahan dua kebakaran besar di barat daya Prancis yang telah menciptakan adegan kehancuran apokaliptik.

Baca Juga: Manchester United Sepakat Kontrak bek Ajax Amsterdam, Lisandro Martinez Seharga Berikut!

Selama enam hari, pasukan petugas pemadam kebakaran dan armada pesawat waterbombing telah berjuang melawan kobaran api yang telah memobilisasi sebagian besar dari seluruh kapasitas pemadam kebakaran Prancis.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x