Selain merelokasi para pedagang, Herdiat juga berencana merevitalisasi pasar tersebut pada tahun depan mengingat kondisi pasar yang sudah tua. Dituturkannya, ke depan setiap kios diwajibkan mempunyai Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Disclaimer: artikel ini pernah tayang juga di Kabarpriangan.com dengan judul, “Setelah Pasar Banjarsari Ciamis Kebakaran, Para Pedagang Segera Direlokasi, Bupati Janjikan Waktu Seminggu,”
"Ke depan paling tidak setiap kios diwajibkan mempunyai APAR, ukuran yang kecil pun tidak apa-apa tapi tidak boleh disimpan sembarangan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Herdiat, pembuatan hydrant di setiap titik juga dianggap penting agar bisa digunakan dalam keadaan darurat seperti kebakaran.
"Ketika membuat konstruksi bangunan, hydrant harus dibuat di beberapa titik agar dalam keadaan darurat bisa digunakan dan bisa bermanfaat," ucapnya.
Herdiat juga turut menyampaikan keprihatinannya kepada para korban yang terkena musibah kebakaran Pasar Banjarsari.
"Atas nama kepala daerah saya turut prihatin melihat musibah ini, semoga pedagang Pasar Banjarsari yang terkena musibah diberikan kekuatan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," ujarnya.***(Kabarpriangan.com/Agus Pardianto)