SUDUT CIAMIS – Salah satu suporter Aremania berikan kesaksian mengenai kronologi mengerikan di Stadion Kanjuruhan yang merenggut 174 nyawa melayang.
Tragedi mengerikan itu terjadi setelah pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC lawan Persebaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Pemilik akun Twitter @RezqiWahyu_05 itu menceritakan bagaimana awal mula terjadinya kerusuhan tersebut dalam akun Twitter pribadinya setelah berhasil pulang ke kediamannya dengan selamat.
“Syukur alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai di rumah, dan bisa menceritakan kronologi versi pribadi di sini,” katanya.
Saat itu, semuanya masih berjalan aman dan tertib ketika para suporter memasuki Stadion Kanjuruhan Malang.
Saat para pemain melakukan kick off, pertandingan masih berjalan lancar tanpa adanya kericuhan, hanya beberapa suporter Arema FC saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya.
Pada jeda istirahat setelah babak pertama, terdapat sekitar 3 kali keributan kecil di tribune 12-13, namun berhasil diamankan oleh pihak berwenang.
Di babak kedua, Persebaya berhasil mencetak gol untuk ketiga kalinya, Arema FC terus melakukan serangan dan menggempur gawang skuad Bajul Ijo. Namun, hingga peluit tanda berakhirnya permainan masih belum berhasil menambahkan golnya.