Media Asing Soroti Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Sebut Sebagai Bencana Olahraga Paling Mematikan di Dunia!

- 2 Oktober 2022, 15:13 WIB
Korban meninggal dunia akibat kericuhan supporter di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya kembali bertambah
Korban meninggal dunia akibat kericuhan supporter di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya kembali bertambah /@Arema FC/tangkap layar @Arema FC

SUDUT CIAMIS - Polisi menembakkan gas air mata setelah para penggemar menyerbu lapangan di Jawa Timur, memicu penyerbuan yang menewaskan sedikitnya 174 orang dan melukai 100 orang lainnya. Kabar ini langsung diungkap oleh Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur.

Hal ini juga disoroti oleh berbagai media asing, seperti Aljazeera. Dalam sebuah kalimat, media tersebut menuliskan bahwa ini merupakan bencana olahraga paling mematikan di dunia!

"Tragedi pada Sabtu malam di kota Malang bagian timur adalah salah satu bencana stadion olahraga paling mematikan di dunia. Polisi di provinsi Jawa Timur mengatakan ribuan penggemar Arema FC menyerbu lapangan di Stadion Kanjuruhan setelah tim mereka kalah 3-2 dari Persebaya Surabaya. Petugas mencoba mengendalikan "kerusuhan" dengan menembakkan gas air mata, memicu penyerbuan saat para penggemar yang panik bergegas ke gerbang keluar." tulis media tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini 1 Oktober 2022: Peluang Kalian Untuk Mengeksplorasi Hal Baru Terbuka Lebar

Beberapa orang mati lemas dalam kekacauan sementara yang lain terinjak-injak sampai meninggal dunia. Setidaknya 34 orang, termasuk dua petugas polisi, tewas di stadion.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak juga mengatakan bahwa lebih dari 100 orang yang terluka menerima perawatan intensif di delapan rumah sakit. Sebelas di antaranya dalam kondisi kritis.

"Pada pukul 9:30 pagi (0230 GMT) jumlah korban tewas adalah 158, pada pukul 10:30 pagi angkanya naik menjadi 174 kematian," kata Dardak.

Baca Juga: Lionel Messi: Saya Telah Memutuskan Untuk Mengakhiri Karir Saya di Barcelona

Seorang direktur rumah sakit mengatakan kepada televisi lokal bahwa salah satu korban berusia lima tahun.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah