Juga diyakini secara luas bahwa Jepang mengamati dengan cermat perkembangan pesawat tak berawak Turki dan efektivitasnya di medan perang.
The EurAsian Times sebelumnya melaporkan bahwa Jepang sedang menjajaki pembelian drone Bayraktar dan Switchblades setelah kinerja luar biasa mereka dalam perang Ukraina.
Sementara itu, CEO Baykar, Haluk Bayraktar, mengungkapkan kepada Nikkei Asia pada bulan Agustus bahwa meskipun duta besar Jepang untuk Turki pernah mengunjungi fasilitas Baykar, tidak ada kontak lebih lanjut dengan perusahaan tersebut.
Malaysia, Indonesia Tertarik dengan Drone TurkiSelain itu, menteri mengungkapkan bahwa Turki telah menandatangani perjanjian bilateral dengan Malaysia dan Indonesia, yang keduanya telah menyatakan minatnya pada senjata Turki.
“Banyak negara Asia, terutama Malaysia dan Indonesia, sangat tertarik dengan produk industri pertahanan kita. Perjanjian sedang ditandatangani,” kata menteri luar negeri Turki Cavusoglu.
Cavusoglu membandingkan drone buatan Turki dengan yang dibuat oleh produsen lain, seperti AS dan Israel, dan mengklaim bahwa hanya drone Turki yang menjadi inspirasi lagu.
Dia mereferensikan lagu Ukraina yang beredar secara online awal tahun ini dan menggambarkan bagaimana senjata secara efisien melenyapkan militer Rusia.
Baca Juga: Pemain Film Berjudul New Normal Diundang Ke Tiga Festival Film Luar Negeri. Berikut Prestasinya!
Selain itu, ia menunjukkan bahwa orang tua Ukraina memberi nama "Bayraktar" kepada putra mereka untuk mengagumi drone Bayraktar TB2 dari Baykar Technology.