Krisis Kemanusiaan di Nigeria Timur Laut: 5.000 Anak Berisiko Meninggal dalam Dua Bulan Jika Tak Ada Dana

- 26 Agustus 2022, 22:05 WIB
Dr. Japhet Udokwu merawat seorang anak di pusat perawatan anak-anak dengan gizi buruk di Damaturu, Yobe, Nigeria 24 Agustus 2022.
Dr. Japhet Udokwu merawat seorang anak di pusat perawatan anak-anak dengan gizi buruk di Damaturu, Yobe, Nigeria 24 Agustus 2022. / REUTERS/Seun Sanni  

 

 

SUDUT CIAMIS - Berbaring di tempat tidur kecil di samping ibunya, Aisha Usman yang berusia 14 bulan menatap kosong, matanya tenggelam di rongganya dan tulang rusuk terlihat.

Dia adalah pendatang terakhir di sebuah pusat perawatan untuk anak-anak yang kekurangan gizi parah di timur laut Nigeria, di mana pemberontakan Islam yang berlangsung lama telah mencabut jutaan, memaksa petani untuk meninggalkan ladang dan menyebabkan kekurangan makanan.

Sekitar 1,74 juta anak di bawah usia 5 tahun menghadapi kekurangan gizi akut di daerah itu, kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca Juga: Jurnalis Perempuan Afghanistan, Fawzia Saidzada Berjuang Membela Hak Asasi Perempuan di Pemerintahan Taliban!

 

Kelompok militan Boko Haram dan cabangnya Negara Islam Provinsi Afrika Barat telah memerangi pasukan keamanan Nigeria di timur laut selama lebih dari satu dekade, menggusur lebih dari 2 juta orang dan membunuh ratusan lainnya, kata lembaga bantuan .

Di pusat perawatan di Rumah Sakit Damaturu, di ibu kota negara bagian Yobe, ibu Aisha, Fatima, mengatakan ada hari-hari ketika keluarganya tidur dalam keadaan lapar karena kekurangan makanan.

 

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x