Taliban Bubarkan Demonstrasi Perempuan yang Tuntut Hak Bekerja Dengan 'Kekerasan': Bentuk Krisis HAM!

- 14 Agustus 2022, 16:21 WIB
Taliban dengan kekerasan membubarkan protes perempuan yang jarang terjadi di Kabul
Taliban dengan kekerasan membubarkan protes perempuan yang jarang terjadi di Kabul /Ilustrasi /Pixabay

 

 

SUDUT CIAMIS - Pejuang Taliban memukuli pengunjuk rasa wanita dan menembak ke udara pada hari Sabtu (13/8) saat mereka membubarkan rapat umum yang jarang terjadi di ibu kota Afghanistan, beberapa hari menjelang ulang tahun pertama kelompok itu kembali berkuasa.

Sejak merebut kendali pada 15 Agustus tahun lalu, Taliban telah mengembalikan keuntungan marjinal yang dibuat oleh perempuan selama dua dekade intervensi AS di Afghanistan.

Dilansir dari Channel News Asia, sekitar 40 perempuan - meneriakkan "roti, pekerjaan dan kebebasan" - berbaris di depan gedung kementerian pendidikan di Kabul, sebelum para pejuang membubarkan mereka dengan menembakkan senjata mereka ke udara.

Baca Juga: Hasil Sementara Pemilihan Presiden di Kenya: Raila Odinga Unggul 54 Persen, Kalahkan William Ruto!

Beberapa pengunjuk rasa wanita yang berlindung di toko-toko terdekat dikejar dan dipukuli oleh pejuang Taliban dengan popor senapan mereka.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "15 Agustus adalah hari hitam" karena mereka menuntut hak untuk bekerja dan partisipasi politik.

"Keadilan, keadilan. Kami muak dengan ketidaktahuan," teriak mereka, banyak yang tidak mengenakan cadar.

Baca Juga: Tasya Farasya Tak Kunjung Angkat Bicara, Tasyi Athasyia: Untuk Kalian Ya, Diam Itu Tidak Selamanya Emas!

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x