Korea Utara Kecam AS, Jepang dan Korea Selatan yang Perkuat Hubungan Kerjasama Keamanan Trilateral

- 3 Juli 2022, 22:02 WIB
Presiden AS Joe Biden, tengah, diapit oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, kanan tengah, dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, kiri tengah, duduk bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol, kiri, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kanan, selama pertemuan trilateral di sela-sela KTT NA
Presiden AS Joe Biden, tengah, diapit oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, kanan tengah, dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, kiri tengah, duduk bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol, kiri, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kanan, selama pertemuan trilateral di sela-sela KTT NA /

SUDUT CIAMIS - Korea Utara mengecam Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang pada hari Minggu berkenaan dengan langkah mereka untuk memperkuat kerja sama keamanan trilateral disorot dalam pertemuan puncak para pemimpin mereka pekan lalu.

Kementerian luar negeri Pyongyang mengecam keras diskusi tentang latihan militer tiga arah yang diadakan Presiden Yoon Suk-yeol dengan rekan-rekannya dari Amerika dan Jepang - Joe Biden dan Fumio Kishida di sela-sela KTT NATO di Spanyol.

Baca juga: Hari Pustakawan Nasional 2022, Ini Sejarah Perpustakaan di Dunia!

"KTT NATO baru-baru ini lebih jelas membuktikan bahwa AS mengejar rencana untuk menahan Rusia dan China pada saat yang sama dengan mewujudkan 'militerisasi' Eropa dan membentuk aliansi militer seperti NATO di kawasan Asia-Pasifik dan menjaga AS-Jepang. Aliansi militer tripartit Korea Selatan sebagai sarana penting untuk mewujudkan rencana tersebut," kata juru bicara kementerian, menurut artikel berbahasa Inggris dari Kantor Berita Pusat Korea.

Karena "gerakan militer AS yang sembrono dan pasukan bawahannya", perdamaian dan keamanan dunia telah berada dalam "kondisi paling kritis setelah berakhirnya Perang Dingin", karena perang nuklir mungkin akan pecah secara bersamaan di Eropa dan Wilayah Asia-Pasifik, kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu.

Baca juga: Masih Banyak Masyarakat Belum Vaksin Booster, Satgas COVID-19: Akan Jadi Syarat Masuk Fasilitas Publik

Korea Utara akan "dengan andal" membela kedaulatan dan kepentingan negara dan memenuhi "tugas yang bertanggung jawab" untuk memastikan perdamaian dan keamanan di kawasan itu, tambah pejabat itu.***

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x