Kota Terbesar di Pakistan Terendam Banjir Akibat Hujan Monsun, Kerusakan dan Korban Tewas

11 Juli 2022, 23:04 WIB
Seorang pria mendorong becaknya (tuk tuk) melalui jalan yang banjir selama musim hujan di Karachi, Pakistan pada 9 Juli 2022. /(Foto: REUTERS/Akhtar Soomro)

SUDUT CIAMIS -  Torrential hujan menyebabkan banjir dan kerusakan yang meluas di ibukota keuangan Pakistan Karachi pada Senin (11 Juli), bahkan membanjiri kawasan bisnis.

Sebagian besar underpass terendam banjir dan tidak ada tempat untuk memompa air banjir, kata kepala menteri provinsi Sindh, Murad Ali Shah kepada wartawan.

Dia mengatakan hujan 126mm yang belum pernah terjadi sebelumnya telah turun dalam tiga jam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini 11 Juli 2022: Amarah Akan Mempengaruhi Kesehatan, Berpikirlah Sebelum Bertindak

Satu kematian telah dikonfirmasi dalam hujan monsun terbaru, menambah 29 yang dilaporkan sejak mereka mulai bulan lalu.

Jalan-jalan di daerah mewah seperti kompleks Defense Housing Authority (DHA) dan Clifton terendam banjir, dengan air yang memancar ke rumah-rumah.

Jalan-jalan utama Karachi, yang menampung lembaga keuangan dan kantor pusat bank termasuk bank sentral Pakistan, terendam banjir dan layanan penyelamatan menggunakan perahu untuk menjangkau orang-orang yang terdampar.

Angkatan Laut Pakistan juga mengambil bagian dalam operasi bantuan dan penyelamatan,  Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan mengungkapkan

Baca Juga: Kontroversi RUU KUHP: Ini Dia Pasal Pasal Bermasalah di Dalamnya, Simak Ya!

"Sangat sedih dengan kerugian tragis akibat hujan deras di Karachi," kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif di Twitter.

Dia menawarkan setiap kemungkinan dukungan untuk pemerintahan Karachi.

Jalan raya yang menghubungkan kota Quetta ke Karachi juga ditutup untuk lalu lintas karena sebagiannya tersapu oleh banjir bandang.

Baca Juga: Gempa Lumajang Berkekuatan Magnitudo 5,4 Dini Hari, Bangunkan Warga di Sekitar Jawa Timur. Simak Ulasannya!

Di provinsi Balochistan barat daya, sekitar selusin desa di distrik Lasbela terendam saat Sungai Winder meluap dan air membanjiri rumah-rumah.

Angkatan Laut dan pejabat setempat sejauh ini telah menyelamatkan sekitar 500 orang dan pemerintah daerah dari desa-desa yang terkena dampak, kata pejabat pemerintah Farhan Suleman Ranjho kepada Reuters.

Pekan lalu 64 kematian terjadi di berbagai bagian provinsi Balochistan saat delapan bendungan jebol akibat banjir.

Baca Juga: Jawaban Jenius Gus Dur Mengenai Islam dan Pancasila. Simak Kronologisnya!

Kantor metrologi memperkirakan lebih banyak hujan dalam beberapa hari mendatang.***

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler