Unjuk Rasa di Ibu Kota Argentina, Warga Kecam Pemerintah Atas Lonjakan Inflasi dan Hutang Nasional!

- 10 Juli 2022, 19:37 WIB
Seorang demonstran memprotes pemerintahan Presiden Argentina Alberto Fernandez, pada Hari Kemerdekaan, di Buenos Aires, Argentina 9 Juli 2022
Seorang demonstran memprotes pemerintahan Presiden Argentina Alberto Fernandez, pada Hari Kemerdekaan, di Buenos Aires, Argentina 9 Juli 2022 /[Agustin Marcarian/Reuters]

SUDUT CIAMIS - Presiden Argentina Alberto Fernandez telah menyerukan persatuan ketika pengunjuk rasa di ibu kota, Buenos Aires, pada hari Sabtu berbaris ke gerbang istana kepresidenan, mengecam pemerintahnya atas melonjaknya inflasi dan meningkatnya utang nasional.

Presiden tengah menghadapi tantangan yang meningkat dari sayap kiri militan koalisi yang berkuasa yang menginginkan lebih banyak pengeluaran negara untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan inflasi yang tinggi.

Dua sekutu kunci moderat telah meninggalkan kabinetnya pada bulan lalu.

Baca Juga: Bupati Ciamis pada Idul Adha 1443 H : Tingkatkan Ketaqwaan dan Kesabaran dalam Segala Ujian dari Allah

Negara Amerika Selatan, produsen utama kedelai dan jagung, sedang bergulat dengan inflasi yang mencapai lebih dari 60 persen, tekanan besar pada mata uang peso dan melonjaknya biaya impor gas yang menguras cadangan mata uang asing yang sudah lemah.

Dalam pidato untuk menandai peringatan deklarasi kemerdekaan Argentina, Fernandez menyerukan “persatuan” dan meminta berbagai fraksi untuk bekerja ke arah itu.

“Sejarah mengajarkan kita bahwa itu adalah nilai yang harus kita pertahankan di saat-saat terberat,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara itu membutuhkan tanggung jawab ekonomi dengan cadangan mata uang asing yang rendah dan inflasi global yang melonjak “sangat merusak” ekonomi lokal.

Baca Juga: AESPA Sampaikan Pidato 'Pembangunan Berkelanjutan' di Forum Penting PBB di New York!

“Kita harus berjalan menuju keseimbangan fiskal dan menstabilkan mata uang.”

Argentina, yang telah mengalami krisis ekonomi selama beberapa dekade, mencapai utang senilai $44 miliar dengan Dana Moneter Internasional awal tahun ini untuk menggantikan program 2018 yang gagal.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x