Melonjaknya Kasus DBD di Kabupaten Ciamis, Ini Langkah Penanganan dan Pencegahan dari Dinkes

- 28 Maret 2024, 08:46 WIB
Edis Herdis Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ciamis
Edis Herdis Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ciamis /Kayan Manggala /PR CIAMIS

PR CIAMIS - Pada awal tahun ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, termasuk Kabupaten Ciamis. Namun, menurut Edis Herdis Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ciamis, meskipun kasus DBD naik, kabupaten ini tidak termasuk yang paling banyak mengalami kasus.

Menanggapi hal tersebut, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan dengan sungguh-sungguh. Mulai dari pencegahan, pengendalian, hingga penanganan kasus positif DBD, semua telah dijalankan sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan dan Dinkes Provinsi Jawa Barat.

"Alhamdulillah kita sudah sesuai instruksi baik dari Kementerian Kesehatan maupun dari tingkat provinsi, seluruh tantangan dan kesiapsiagaan terhadap kasus DBD telah dilaksanakan," jelasnya kepada PR Ciamis, Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Juga: Ayah Akbar dan Leli sama sama Pingin Segera Punya Cucu, Akbar Bingung, Leli Sudah Move on: PPT 27 Maret 2024

Salah satu upaya utama adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), 3M+ (Menguras, Menutup, Mengubur plus) dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Langkah-langkah ini diharapkan dapat secara sinergis mengendalikan penyebaran DBD.

Di tingkat kecamatan, dalam hal ini kolaborasi antara pemerintah wilayah setempat, Puskesmas sudah sinergis. Mulai dari kegiatan penyuluhan hingga woro-woro dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap DBD. Kami kira sudah maksimal," ungkapnya.

Terkait penanganan kasus positif DBD, kata Dia, seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit di Ciamis, telah siap memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Namun, kasus kematian yang terjadi disebabkan oleh adanya penyakit penyerta pada pasien yang menambah tingkat keseriusan kondisi tersebut.

Baca Juga: PPT Jilid 17 27 Maret 2023: Culay Titipkan Uang ke Bang Jack, Akbar Makin Bingung dengan Kisah Cintanya!

Lanjut, E menjelaskan, peningkatan kasus DBD tidak hanya dipengaruhi oleh faktor cuaca atau musim hujan, tetapi juga oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kondisi kesehatan. Apabila mengalami gejala DBD, segera mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

"Kami mengharapkan kepada masyarakat untuk jaga kesehatan, makan minum dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada diri sendiri, rumah tempat tinggal dan lingkungan sekitar," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Dewi Yosviani

Sumber: Liputan lapangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x