Network
PR CIAMIS - Dalam menghadapi permasalahan terlambatnya penyaluran bantuan sosial (bansos) Keluarga Risiko Stunting (KRS) di beberapa kecamatan di Kabupaten Ciamis, PT BGR Logistik Indonesia memberikan tanggapannya melalui Koordinator Wilayah Seluruh Jawa Barat, Bayu.
Bayu menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas-Dinas terkait di Provinsi Jawa Barat dan juga tingkatan Kedinasan Kota/Kabupaten.
Sebelumnya, PT BGRLI mendapatkan arahan dan amanah dalam pendistribusian Bantuan Pangan Program Pemerintah Dalam Pencegahan Stunting di Provinsi Jawa Barat melalui ID Food yang merupakan Holding BUMN Klaster Pangan, di mana Bantuan tersebut merupakan salah satu program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca Juga: Siap Mengocok Perut! Pendeta Kim Nam Gil Dkk akan Kembali di The Fiery Priest Season 2
"Kami selalu meminta tandatangan dokumen penyetujuan penyaluran di kota-kota tersebut. Seharusnya sudah, karena tidak mungkin kami berani turun ke lokasi tanpa surat tugas," ungkap Bayu.
Lebih lanjut, Bayu menjelaskan bahwa surat tugas tersebut juga dilampirkan dengan seluruh undangan untuk ke kecamatan, yang kemudian dikomunikasikan melalui daring zoom meeting untuk menjelaskan keberadaan Keluarga Risiko Stunting (KRS) di daerah tersebut. Hal ini memungkinkan tim di lapangan untuk berkoordinasi dengan pihak dari kecamatan, kelurahan/desa dan masyarakat.
Baca Juga: KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029
Menanggapi pernyataan sebelumnya dari Kepala Dinas P2KBP3A yang menyatakan ketidaktahuan mereka terkait penyaluran bantuan sosial KRS, Bayu menegaskan bahwa sudah ada koordinasi dengan pihak dinas tersebut dan akan dicek ke internal terkait hal tersebut.
"Suratnya sudah disampaikan melalui WA Grup, namun itu harus tandatangan dan cap basah, jadi kami datang langsung sekalian untuk bersilaturahmi," jelas Bayu.
