Network
SUDUT CIAMIS - Kabar dugaan penggelapan dana di salah satu Bank BUMN cabang Ciamis, Jawa Barat, mencuat ke permukaan setelah seorang warga Kelurahan Sindangrasa mengungkapkan pengalamannya menjadi korban.
Peristiwa ini menyoroti tindakan tidak bertanggung jawab seorang oknum mantri BRI yang diduga mengambil uang angsuran dan bahkan kuasai kartu ATM nasabah.
Korban, yang identitasnya disebutkan dengan inisial H, bercerita bagaimana uang angsurannya senilai Rp 10 juta tiba-tiba raib setelah berurusan dengan mantri BRI berinisial P.
Saat ingin melunasi angsurannya di bank BUMN tersebut yang merupakan BRI Ciamis, H dihadang oleh mantri P yang malah menawarkan untuk mengurus pembayaran langsung di rumah korban.
Namun, setelah uang diserahkan, H curiga dan memeriksa status pembayaran, hanya untuk menemukan bahwa uangnya tidak pernah disetorkan ke bank.
"Hendak datang ke Bank BRI, mantri berinisial P itu menyebut sudah saja saya yang ambil ke rumah ibu. Mantri P datang ke rumah dengan memberikan kertas tanda terima dan kertas bukti pelunasan," kata H dalam keterangannya.
Akibat kejadian ini, H harus menjual tanahnya untuk mencicil angsuran di BRI Ciamis, namun ia tidak mendapatkan bukti yang sah atas pelunasan tersebut.
H berharap agar BRI dapat bertanggung jawab atas tindakan oknum mantri yang merugikan dirinya.
