TikTok Mengaku Terkejut dengan Kebijakan Terbaru Donald Trump

- 8 Agustus 2020, 11:27 WIB
Ilustrasi Aplikasi TikTok
Ilustrasi Aplikasi TikTok /New York TImes

PR CIAMIS – Rencana proses akuisisi TikTok oleh Microsoft hingga saat ini masih menemui sejumlah kendala.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan TikTok agar melepaskan diri dengan perusahaan induknya ByteDance dengan alasan keamanan.

Dirinya juga sempat mengancam akan memblokir media sosial asal Tiongkok itu.

Baca Juga: Berikan Fleksibitas untuk Satuan Pendidikan, Nadiem Makarim Terbitkan Kurikulum Darurat

Terbaru, TikTok mengatakan pihaknya mengaku terkejut dengan kebijakan Donald Trump yang akan melarang semua transaksi dengan ByteDance, perusahaan induk aplikasi berbagi video itu.

TikTok juga mempertimbangkan membawa hal tersebut ke pengadilan Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan perlakuan yang adil.

"Kami akan mengejar segala kemungkinan yang tersedia bagi kami untuk memastikan bahwa aturan hukum tidak dikesampingkan, dan bahwa perusahaan kami serta pengguna kami diperlakukan secara adil-jika bukan oleh Administrasi, maka oleh pengadilan AS," kata pihak TikTok seperti dikutip oleh pikiranrakyat-ciamis.com dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, London Marathon 2020 Khusus untuk Atlet Elite

Pekan ini Trump mengatakan akan mendukung penjualan operasi TikTok AS ke Microsoft, namun tetap memperingatkan akan memblokir layanan tersebut pada 15 September 2020 mendatang.

Sementara itu, TikTok mempersiapkan kemungkinan terburuk bagi para pengiklan dengan menawarkan pengembalian dana untuk iklan yang dapat dijalankan.

Bisnis periklanan TikTok masih baru, pendapatan media sosial asal Tiongkok itu diantisipasi mencapai 1 miliar dollar AS pada 2020 hanya sebagian kecil dari keseluruhan ByteDance.

Baca Juga: Di Tengah Ketegangan Laut China Selatan, Tiongkok Lakukan Diskusi Kemitraan Militer dengan AS

Namun, TikTok menjadi tempat populer bagi merek yang ingin menjangkau creator muda yang berbondong-bondong menggunakan aplikasi tersebut.

TikTok juga mengatakan akan tetap menghormati iklan yang telah direncanakan, mengembalikan uang yang tidak dapat dipenuhi dan juga akan bekerjasama dengan infulencer untuk bermigrasi ke platform lain jika terjadi larangan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x