Proses Dua Transplantasi Jantung Babi Berhasil Pada Penerima yang Mengalami Mati Otak

- 13 Juli 2022, 19:28 WIB
Ahli bedah di NYU Langone Transplant Institute mempersiapkan jantung babi untuk xenotransplantasi di NYU Langone Health pada 6 Juli 2022, di New York City.
Ahli bedah di NYU Langone Transplant Institute mempersiapkan jantung babi untuk xenotransplantasi di NYU Langone Health pada 6 Juli 2022, di New York City. /(Foto: Joe Carrotta untuk NYU Langone Health)

SUDUT CIAMIS - Ahli bedah di Universitas New York (NYU) telah berhasil mentransplantasikan hati babi rekayasa genetika kepada manusia yang alami mati otak, kata para peneliti pada Selasa (12 Juli).

Bergerak selangkah lebih dekat ke tujuan jangka panjang menggunakan bagian tubuh babi untuk mengatasi kekurangan organ manusia untuk transplantasi.

Jantung berfungsi normal, tanpa tanda-tanda penolakan selama percobaan tiga hari pada bulan Juni dan Juli, kata mereka pada konferensi pers.

Baca Juga: Indonesia Mulai Ekspor Ayam ke Singapura: Pengiriman Pertama Berisi 50 Ton Ayam Beku

Eksperimen tersebut mengikuti kematian pada bulan Maret dari seorang pria 57 tahun dengan penyakit jantung terminal yang membuat sejarah dua bulan sebelumnya di University of Maryland sebagai orang pertama yang menerima hati babi yang dimodifikasi secara genetik.

Alasan mengapa hati barunya akhirnya gagal masih belum jelas.

NYU mendapatkan hati dari babi yang direkayasa oleh Revivicor dan menyaringnya untuk virus menggunakan protokol pemantauan yang ditingkatkan, kata para peneliti.

Baca Juga: Surplus Perdagangan Indonesia Bulan Juni melebar Setelah Ekspor Minyak Sawit Dilanjutkan

Jantung tidak menunjukkan bukti adanya virus babi yang disebut porcine cytomegalovirus yang terdeteksi dalam darah pria Maryland dan mungkin telah menyebabkan kematiannya.

Babi memiliki empat modifikasi genetik untuk mencegah penolakan dan pertumbuhan organ abnormal dan enam untuk membantu mencegah ketidakcocokan antara babi dan manusia.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah