SUDUT CIAMIS - Di masyarakat, penggemar anime, manga, dan K-pop sering kali menghadapi stereotip negatif, dicap sebagai orang yang terlalu obsesif dan fanatik terhadap idola mereka.
Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of the Korean Society of School Health telah menyajikan temuan yang mengejutkan bahwa:
menjadi seorang wibu dan penggemar K-pop sebenarnya dapat berkontribusi pada tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi pada individu.
Penelitian ini melibatkan sekelompok mahasiswa di Korea, yang dibagi menjadi dua kategori: otaku (istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu yang memiliki ketertarikan yang kuat terhadap anime dan manga) dan non-otaku.
Baca Juga: Mengawetkan Daging Sapi dan Kambing Qurban: Tips Praktis dan Efektif untuk Kelezatan yang Tahan Lama
Para peneliti bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara menjadi penggemar berat dan kebahagiaan pribadi.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa siswa otaku mendapat nilai rata-rata 43,17 pada skala kebahagiaan, sementara siswa non-otaku mendapat nilai rata-rata 40,21.
Temuan ini menunjukkan bahwa menjadi penggemar setia dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
Menurut para peneliti, salah satu alasan utama untuk peningkatan kebahagiaan ini adalah rasa keterkaitan dan komunitas yang berasal dari menjadi penggemar yang berdedikasi.