Kebijakan Bebas Skripsi dalam Pendidikan: Sejalan dengan Praktik Internasional dan Kemajuan Akademik

- 30 Agustus 2023, 16:02 WIB
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyampaikan mahasiswa tidak wajib membuat skripsi, berlaku bagi S2 dan S3 begini penggantinya/ ANTARA Astrid Faidlatul Habibah
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyampaikan mahasiswa tidak wajib membuat skripsi, berlaku bagi S2 dan S3 begini penggantinya/ ANTARA Astrid Faidlatul Habibah /

SUDUT CIAMIS - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, mengungkapkan pandangannya terhadap kebijakan bebas skripsi sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa program Strata-1 (S1).

Dede menganggap bahwa kebijakan ini bukanlah sesuatu yang aneh, mengingat beberapa negara di luar negeri juga menerapkan praktik serupa.

Dalam pandangannya, Dede menyatakan, "Beberapa negara di luar negeri tidak wajib skripsi dan bisa memilih beberapa opsi seperti ujian akhir, profesional project, atau internship (magang) pada industri/lembaga terkualifikasi."

Namun, meskipun memahami adanya kebijakan bebas skripsi, Dede menekankan pentingnya menjaga kemampuan menulis para mahasiswa.

Menurutnya, literasi dan kemampuan menulis adalah aspek penting dalam pengembangan akademik.

Baca Juga: Pertemuan Prabowo dan Ganjar Dikomentari Ketua PAN, Beginilah Tanggapan Zulkifli Hasan

"Jadi sebetulnya bisa dilakukan (bebas skripsi), hanya harus dipahami agar literasi kemampuan menulis tetap tidak hilang," ungkapnya.

Politikus dari Partai Demokrat ini juga menegaskan perlunya sikap hati-hati dalam menghadapi perubahan ini.

"Intinya, setiap perubahan harus disikapi dengan berhati-hati," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Aan Diana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x