Network
SUDUT CIAMIS - Proyek ambisius pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mengemuka sebagai megaproyek yang mencakup lebih dari sekadar pembangunan pemukiman dan perkantoran. Pemerintah Indonesia telah merancang langkah-langkah inovatif dengan merangkul konsep multifungsi dalam infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN).
Selain perencanaan pembangunan jalan Tol yang menghubungkan berbagai bagian kota, terdapat wacana menarik bahwa jalan Tol tersebut bisa berfungsi sebagai landasan pacu pesawat dalam kondisi darurat atau tertentu.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN), Danis Sumadilaga, menjelaskan bahwa jalan Tol ini dapat berfungsi sebagai landasan pacu pesawat pada waktu tertentu. Ini menjadi sebuah langkah inovatif yang dapat memberikan manfaat ganda, memanfaatkan ruang dan infrastruktur yang ada secara efisien, serta mendukung kesiapan darurat atau situasi khusus yang memerlukan landasan pacu tambahan.
Rencana pemanfaatan jalan tol sebagai landasan pacu pesawat juga disokong oleh rancangan Jalan Tol Akses Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Seksi 6A dan 6B. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki visi untuk merancang jalan tol ini agar multifungsi.
Selain berfungsi sebagai jalan Tol biasa, dalam situasi tertentu, jalan Tol ini akan siap digunakan sebagai landasan pacu pesawat. Dengan panjang sekitar tiga kilometer dan kontur lurus yang mirip dengan runway pesawat, jalan tol tersebut memiliki potensi untuk mendukung operasional penerbangan dalam skenario darurat.
Tidak hanya terbatas pada jalan Tol akses Ibu Kota Negara (IKN), pemerintah juga mempertimbangkan kemungkinan mengubah sejumlah jalan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi landasan pacu pesawat.
