Network
SUDUT CIAMIS - Rendahnya elektabilitas bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, dibandingkan dengan dua bakal capres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, tak membuat khawatir Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK).
JK mencontohkan kasus elektabilitas Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, yang juga rendah namun berhasil menaklukkan rivalnya saat itu, Hillary Clinton.
"Trump juga rendah sekali elektabilitasnya menurut para peneliti," ungkap JK kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (31/7).
Menurut JK, elektabilitas bakal calon presiden selalu mengalami fluktuasi hingga mencapai hari pemungutan suara.
Baca Juga: Apple Tolak Perubahan Nama Twitter menjadi X di App Store, Hanya Berhasil di Google Playstore
Dia menyatakan bahwa tren survei yang menggambarkan persepsi publik melalui random sampling masih belum mewakili keseluruhan pemilih.
JK menekankan bahwa pilihan dari hanya 1.200 orang responden dari total 205 juta pemilih tidak dapat mencerminkan secara akurat preferensi pemilih secara keseluruhan.
Meskipun survei tersebut memberikan tren elektabilitas, namun hal itu hanya sebagian dari gambaran yang sebenarnya.
Di sisi lain, JK juga menyebut bahwa elektabilitas Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 juga berada di posisi paling bawah.
