“Korea telah menjadi mitra dagang terbesar ketujuh Indonesia setelah China, Jepang, AS, Singapura, India dan Malaysia” kata Sulistiyanto.
Duta Besar Sulistiyanto, yang menjabat pada Januari 2022, membentuk unit khusus di kedutaan yang berfokus pada ekonomi kreatif dan digital serta start-up, yang mencakup industri seperti fashion, musik, film, kuliner, animasi, game, dan e-sports.
“Kolaborasi antara pelaku industri kreatif dan digital Indonesia dan Korea Selatan dirancang untuk membuka jalan kerjasama yang lebih produktif sehingga dapat menumbuhkan Indonesian Wave dan Korean Wave secara berdampingan,” ujarnya.
Logo peringatan khusus untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik juga terungkap di acara tersebut.
Logo yang dirancang oleh Agus Istianto ini dipilih melalui kompetisi yang diadakan musim gugur lalu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum tentang hubungan Korea-Indonesia.
Menurut KBRI, desain tersebut melambangkan persahabatan yang telah terjalin lama antara kedua bangsa yang terlihat dari motif Burung Garuda yang melambangkan lambang negara Indonesia, dan lingkaran Taegeuk yang melambangkan Korea.