SUDUT CIAMIS - Menteri luar negeri Jerman mengatakan langkah itu menunjukkan oposisi Moskow untuk dialog, sementara diplomat Rusia menyesalkan 'hiruk pikuk' kritik perang Ukraina pada pertemuan Indonesia.
Para diplomat dan utusan dunia berkumpul minggu ini untuk pertemuan para menteri luar negeri G20, yang dibentuk sebagai klub ekonomi utama dunia.
Saat KTT, yang menempatkan beberapa kritikus paling keras terhadap invasi Rusia di ruangan yang sama dengan diplomat top Moskow, dibuka pada hari Kamis, negara tuan rumah Indonesia mengatakan kepada peserta bahwa perang Ukraina harus diakhiri dan perbedaan diselesaikan melalui negosiasi.
Lavrov, sambil memberi hormat kepada Indonesia, mengecam pendekatan negara-negara Barat di G20.
Baca Juga: Mengenal Kolotik Alat Musik Asal Ciamis
“Selama diskusi, mitra Barat menghindari mengikuti mandat G20, dari menangani masalah ekonomi dunia,” kata Lavrov.
Diplomat top Jerman Annalena Baerbock mengatakan rekannya dari Rusia Sergey Lavrov keluar dari pidato pertemuan G20 di Indonesia, sementara diplomat Rusia mengatakan "mungkin, tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Barat".
KTT bersama para menteri luar negeri G20 sedang berlangsung di Bali, dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mendesak rekan-rekannya untuk menemukan cara untuk mengakhiri perang di Ukraina.***