NASA Ungkap 22 Persen Lahan Pertanian Ukraina Kini Ditempati Rusia!

SUDUT CIAMIS - Perang panjang antara Ukraina dan Rusia sudah menimbulkan banyak sekali dampak utamanya pada ekonomi dunia.

Dikutip dari The New York Times, sebelumnya, jatuhnya kedua kota setelah pertempuran selama berminggu-minggu memberi Rusia kendali penuh atas Luhansk, bagian dari wilayah Donbas yang kaya mineral yang telah menjadi fokus kampanye militer Rusia menyusul kekalahan telaknya di sekitar Kyiv, ibu kota, pada musim semi.

Baca Juga: Rusia Taklukan Kota Kota Strategis di Ukraina, Metode Perang yang Digunakan Layaknya Perang Dunia I

Setelah taklukan kota-kota strategis di Ukraina, kini diungkap oleh NASA, pasukan Rusia sekarang telah menempati sekitar 22 persen lahan pertanian Ukraina sejak invasi.

Hal ini tentunya berdampak pada salah satu pemasok utama pasar gandum dan minyak nabati global, kata NASA.

Data satelit yang dianalisis oleh para ilmuwan di badan antariksa AS menunjukkan bahwa pendudukan Rusia di Ukraina timur dan selatan memberinya kendali atas tanah yang menghasilkan 28 persen tanaman musim dingin negara itu.

Baca Juga: Pertumbuhan Inflasi di Korea Kembali Lampaui 6 Persen Setelah Hampir 24 Tahun, Dampak Perang Ukraina dan Rusia

Terutama tanaman gandum, kanola, barley, dan gandum hitam, dan 18 persen tanaman musim panas, kebanyakan jagung dan bunga matahari.

“'Keranjang roti' dunia sedang berperang,” kata Inbal Becker-Reshef, direktur program Harvest NASA, yang menggunakan data satelit AS dan Eropa untuk mempelajari produksi pangan global.***