Tugas Berat! G20 Harus Mengatasi Perpecahan Ditengah Krisis Ukraina

- 7 Juli 2022, 23:57 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu di Denpasar, Indonesia, pada hari Kamis
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu di Denpasar, Indonesia, pada hari Kamis /Japantimes.co.jp/

SUDUT CIAMIS - Para menteri luar negeri dari Kelompok 20 negara maju dan berkembang pesat menghadapi tugas berat untuk mengatasi perpecahan di antara negara-negara anggota.

Hal itu untuk mengatasi tantangan global termasuk kekurangan pangan yang ditimbulkan oleh invasi Rusia ke Ukraina saat mereka memulai pertemuan dua hari di pulau Bali, Indonesia.

Dengan para anggota mengadopsi sikap yang berbeda tentang perang Moskow, ada kekhawatiran bahwa keretakan antara negara-negara Barat dan peserta lain.

Baca Juga: Jajaran Kontroversi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang Mengundurkan Diri Karena Pemberontakan Kabinet

 

Negara tersebut seperti China, India dan tuan rumah pertemuan Indonesia akan melebar jika beberapa menteri keluar saat Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berbicara.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dapat mengeluarkan pernyataan ketika pertemuan itu berakhir, tetapi dokumen bersama sangat tidak mungkin mengingat beragam pandangan seputar krisis Ukraina, menurut seorang pejabat Jepang.

Lavrov, bertemu dengan rekan-rekan dari negara-negara yang kritis terhadap perang dalam pertemuan multilateral untuk pertama kalinya sejak invasi pada bulan Februari.

Baca Juga: Dua Kasus Kematian Baru Akibat Cacar Monyet di Afrika, Total 73 Kematian Sejak Awal Tahun Ini

Halaman:

Editor: Mochamad Fiqri Mustopa

Sumber: japantimes.co.jp


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini