Network
SUDUT CIAMIS - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah dinyatakan meninggal, para dokter yang merawatnya mengkonfirmasi, setelah dia ditembak di sebuah acara kampanye pemilihan di kota Nara.
“Shinzo Abe dibawa [ke rumah sakit] pada pukul 12:20. Dia dalam keadaan henti jantung pada saat tiba di RS. Resusitasi diberikan. Namun, sayangnya dia meninggal pada pukul 17:03,” kata Hidetada Fukushima, profesor kedokteran darurat di rumah sakit Universitas Kedokteran Nara, kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).
Para pejabat mengatakan Abe ditembak saat dia menyampaikan pidato kampanye di jalan dekat stasiun kereta api di Nara.
Baca Juga: Kilas Balik: Penemuan Fosil Manusia Purba di Ciamis Berumur 516-606 Ribu Tahun
Penyiar NHK mengatakan reporternya di tempat kejadian mendengar sebuah pistol meledak dua kali sebelum Abe ambruk ke tanah, memegangi dadanya dan berdarah.
Abe diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter, tetapi dia sudah tidak menunjukkan tanda-tanda vital pada saat dia mencapai fasilitas itu, dengan luka tembak di leher dan dada. Satu peluru tampaknya telah masuk melalui bahu kirinya.
Abe meninggal karena kehilangan darah, meskipun diberikan transfusi darah dalam jumlah besar, kata Fukushima.
Baca Juga: MIRIS! Paidi di Penjara 8 Tahun Atas Tuduhan yang Belum Tidak Terbukti. Begini Kronologisnya!
Istri mantan perdana menteri, Akie Abe, tiba di rumah sakit lebih awal pada Jumat sore dan Fukushima mengatakan keluarga telah diberitahu tentang kematian Abe.
