PR CIAMIS – Mengawali perdagangan di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat.
Dikutip oleh pikiranrakyat-ciamis.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Selasa, 14 Juli 2020 IHSG naik 6,92 poin atau 0,13 persen ke level 5.071,37.
Dalam sesi I tersebut sebanyak 132 saham menguat, 56 saham melemah, dan 140 saham stagnan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Global Kian Melonjak, Harga Minyak Dunia Kembali Melemah
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp159,95 miliar dari 225,05 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu pada sesi II Senin, 13 Juli 2020 siang menjelang petang, IHSG mengakhiri perdagangannya dengan ditutup naik 33,19 poin atau 0,66 persen ke level 5.064,45.
Dalam sesi II tersebut sebanyak 234 saham menguat, 183 saham melemah, dan 147 saham stagnan.
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp6,27 triliun dari 8,11 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turut mengalami penguatan.
Pada sesi I Selasa, 14 Juli 2020 pukul 9.36 WIB rupiah menguat 68 poin atau 0,47 persen ke level Rp14.357 per dollar AS dari sebelumnya Rp14.425 per dollar AS.
Berdasarkan laporan dari Antara seperti dikutip oleh pikiranrakyat-ciamis.com meski saat ini nilai tukar rupiah dan IHSG dibuka menguat, rupiah dan pasar modal Indonesia hari ini berpotensi mengalami pelemahan seiring melonjaknya kasus virus corona atau Covid-19.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi mendapatkan tekanan hari ini setelah indeks saham AS pada Senin malam terkoreksi dan juga pelemahan pada sejumlah bursa Asia pada pagi ini.
"Pelemahan dipicu kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus Covid-19 secara global dan masih memanasnya ketegangan hubungan antara AS dengan China," ujarnya.***