SUDUT CIAMIS - Pada hari ini, Sabtu (27/06) Indonesia tengah digegerkan dengan fenomena hujan meteor Bootid.
Tapi, tahukah kalian jika gempuran dari luar angkasa bukanlah hal yang asing lagi.
Karena, setiap hari banyak sekali meteoroid yang mencapai atmosfer Bumi dan mengandung ratusan ton material.
Bentuk benda-benda tersebut bermacam-macam. Ada yang berbentuk debu sampai yang ukurannya beberapa kilometer.
Dikutip dari diktat Ilmu Alamiah Dasar UNY bahwa benda-benda tersebut meluncur menuju Bumi dengan kecepatan lebih dari 11 km/detik.
Meteor adalah lintasan cahaya terang di langit yang terjadi karena pecahan meteoroid masuk ke atmosfer Bumi.
Meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan Bumi. Pecahan meteoroid bergerak cepat dari angkasa luar menembus atmosfer Bumi.
Ketika memasuki atmosfer Bumi, meteoroid mengalami tekanan yang menghasilkan panas. Panas yang sangat tinggi menghasilkan pijaran sangat terang dan berkilauan.
Walaupun terdengar menakutkan namun nyatanya dilihat dari bumi, pijaran itu tampak seperti bintang jatuh.
Dan malam hari ini, di langit Indonesia tengah berlangsung hujan meteor Bootid.
Badan Riset Peneliti Pusat Sains Antariksa dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menerangkan bahwa hujan meteor bootid ini merupakan sisa-sisa komet periodik pons-winnecke yang mengorbit matahari yang jatuh di dekat konstelasi Bootes, sehingga dinamakan Bootid.
Ia menambahkan, bahwa hujan meteor ini bisa dilihat oleh teman sudut pada pukul 20.30 WIB tadi di arah utara sampai pukul 02.00 dini hari di arah barat laut.
Jika cuaca di daerah teman sudut tidak mendung atau hujan, kalian bisa melihat fenomena ini dengan mata telanjang.
Hujan meteor yang bernama bootid ini muncul di 30 menit pasca matahari terbenam di arah timur laut.
Hujan meteor yang saat ini sedang terjadi ini diakibatkan oleh planet bumi yang tengah berpapasan dengan sejumlah benda angkasa yaitu komet.
Saat itulah komet membawa debu dan bebatuan yang akhirnya tertarik masuk ke atmosfer planet Bumi.
Namun, benda langit ini kemudian terbakar saat menyentuh atmosfer bumi karena atmosfer merupakan lapisan pelindung bumi dari benda-benda angkasa.
Sehingga, cahaya terang akan muncul pada saat proses pembakaran ini terjadi.
Nah, yang kita lihat itu ialah partikel dan pecahan-pecahan debunya yang terbakar saat menyentuh atmosfer bumi dan menghasilkan percikan cahaya yang menakjubkan.
Fenomena ini memang bersifat tak bisa selalu diprediksi. Gimana, apakah kalian sudah lihat langsung hujan meteor bootid ini? semoga di wilayah kalian sedang tidak mendung atau hujan ya teman sudut!
(Artikel ini pernah tayang di Galamedia News.com berjudul "Fenomena Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022, Jam Berapa dan di Mana Bisa Dilihat?")