SUDUT CIAMIS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berharap agar penyelenggaraan lomba Kereta Peti Sabun tahun depan dapat mencapai taraf internasional. Menurutnya, lomba yang berasal dari Amerika Serikat ini memiliki potensi besar untuk diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Selain menjadi destinasi wisata baru, lomba ini juga diharapkan dapat mengenang kejayaan Kota Bandung pada era 1950-an yang menjadi daya tarik tersendiri.
"Kereta peti sabun telah menjadi legenda selama puluhan tahun. Saya berharap dan mendoakan agar ke depannya dapat mencapai level internasional," ujar Ridwan Kamil saat mengunjungi lomba Kereta Peti Sabun di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Minggu, 27 Agustus 2023.
Baca Juga: Sukses Dalam Program Sadesha, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Wisuda 2.000 Hafiz Al-Quran
Lomba ini kembali diadakan tahun ini setelah mengalami masa vakum selama 35 tahun. Dengan ratusan peserta, lomba terbagi dalam tiga kategori yaitu anak-anak, remaja, dan dewasa. Terdapat juga kategori fun race yang diikuti oleh peserta berusia 18 tahun ke atas.
Seperti namanya, kendaraan yang digunakan memiliki bentuk mirip kotak sabun dengan empat roda. Peserta berlomba untuk mencapai kecepatan tertinggi di lintasan yang meluncur dari atas. Pemenang ditentukan berdasarkan jarak tempuh kendaraan saat berhenti.
Selain menyaksikan perlombaan dan memberikan hadiah kepada para pemenang, Ridwan Kamil juga memuji kreativitas para peserta dalam mendesain kendaraan mereka yang unik dan menarik. "Saya melihat desainnya sangat lucu dan kreatif. Hanya imajinasi yang menjadi batasan. Bagi saya, ini adalah bintang lima," ujar Kang Emil, sapaan akrabnya.
Ridwan Kamil berharap bahwa kegiatan ini dapat diadakan secara rutin setiap tahun. Ia yakin bahwa penyelenggaraan di tahun mendatang akan lebih sukses dan profesional. "Saya merasa bangga acara ini kembali dihidupkan dan semakin profesional. Saya yakin tahun depan akan menjadi sukses," tambahnya.
Lomba Kereta Peti Sabun diadakan selama dua hari, yakni pada 26-27 Agustus 2023, sebagai bagian dari perayaan hari jadi Kota Bandung. Pada hari pertama acara, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, juga turut menyaksikan perlombaan tersebut.***