Sementara kedua belah pihak telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya perdamaian, pertempuran terus berkecamuk di seluruh Tigray.
Panggilan AU datang karena telah mendorong pembicaraan setelah pertempuran di Tigray diperbaharui pada bulan Agustus setelah berbulan-bulan relatif tenang karena kedua belah pihak menuduh pihak lain menembak lebih dulu dan melanggar gencatan senjata bulan Maret.
Pasukan dari negara tetangga Eritrea, yang bersekutu dengan pemerintah Ethiopia, kembali bergabung dalam pertempuran dalam apa yang digambarkan oleh pasukan Tigrayan sebagai serangan skala besar.
Pertempuran pertama kali pecah di sekitar perbatasan tenggara Tigray tetapi sejak itu menyebar ke daerah barat dan utara dari bentrokan awal, dengan TPLF menuduh pasukan Ethiopia dan Eritrea melancarkan serangan gabungan besar-besaran pada 1 September.
Wilayah Tigray sebagian besar terputus dari dunia sejak perang pecah pada tahun 2020 dengan lebih dari lima juta orang tanpa layanan dasar termasuk listrik, telepon, internet, dan perbankan. Obat-obatan sudah sangat menipis.
Baca Juga: Lakukan KDRT Kepada Lesti Kejora, Rizky Billar Akui Dirinya Tempramental!
Wilayah tersebut telah menghadapi kelaparan karena pasokan bantuan telah terganggu akibat pertempuran.***