Minoritas Muslim Turki di Yunani akan Memilih Pemimpin Agama Baru Serta Lakukan Aksi Tuntut Hak!

- 11 September 2022, 00:28 WIB
Warga Turki di provinsi Iskeçe (Xanthi) Thrace Barat memprotes kebijakan asimilasi pemerintah Yunani dalam pendidikan, Iskeçe (Xanthi), Thrace Barat, Yunani, 24 September 2019. (Foto Sabah)
Warga Turki di provinsi Iskeçe (Xanthi) Thrace Barat memprotes kebijakan asimilasi pemerintah Yunani dalam pendidikan, Iskeçe (Xanthi), Thrace Barat, Yunani, 24 September 2019. (Foto Sabah) /

SUDUT CIAMIS - Menentang intervensi negara, minoritas Muslim Turki yang berkekuatan 150.000 orang di Yunani akan memilih pemimpin agama mereka yang baru.

Pemilihan di mana dua kandidat, Mustafa Trampa dan Mustafa Kamo, mencalonkan diri akan diadakan setelah sholat Jumat di provinsi Xanthi (İskeçe) di Thrace Barat.

Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), Trampa menekankan bahwa Perjanjian Lausanne tahun 1923 memberikan hak kepada minoritas Turki untuk memilih pemimpin agama mereka (mufti) secara bebas.

Baca Juga: Raja Charles III Resmi Memproklamirkan Raja Baru Inggris, Disiarkan Secara Online!

"Namun hak kami ini telah dirampas oleh negara Yunani," katanya.

Mengacu pada peraturan pemerintah terbaru tentang masalah ini, Trampa menyatakan bahwa peraturan itu jauh dari memenuhi tuntutan minoritas.

"Peraturan seperti itu, yang bertentangan dengan hak-hak dasar dan kebebasan minoritas, tidak dapat kami terima," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini 10 September 2022: Situasi yang Bahagia dan Menyenangkan Datang

Pemilihan hari Jumat akan mewujudkan penolakan minoritas terhadap peraturan baru dan intervensi negara terhadap masalah ini secara umum, kata Trampa.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah