Network
SUDUT CIAMIS - Tersangka yang dicari oleh pihak berwenang Kanada dalam penikaman akhir pekan yang menewaskan 10 orang di dalam dan sekitar cagar adat ditangkap pada hari Rabu (7/9), tetapi menderita "gangguan medis" yang tidak ditentukan dan meninggal beberapa saat kemudian di rumah sakit, kata polisi.
Berita resmi bahwa perburuan empat hari untuk Myles Sanderson, 30, berakhir dengan kematiannya datang selama konferensi pers larut malam beberapa jam setelah Royal Canadian Mounted Police (RCMP) melaporkan bahwa dia telah ditahan.
Baca Juga: Hujan Ekstrem di Chad, Afrika Barat dalam 30 Tahun Terakhir Sebabkan Bencana Banjir
RCMP mengatakan penangkapan itu terjadi di dekat kota Rosthern, Saskatchewan, sekitar 100 km barat daya daerah di mana salah satu aksi kekerasan massal paling berdarah dalam sejarah negara itu terjadi pada hari Minggu.
Kantor berita Global News Kanada, mengutip beberapa sumber penegak hukum, kemudian melaporkan bahwa Sanderson telah menyerahkan diri kepada polisi dan dibawa pergi hidup-hidup dengan ambulans setelah pengejaran di jalan raya di mana polisi menabrakkan kendaraannya dari jalan raya.
Global News mengatakan bahwa dia meninggal tak lama setelah itu karena luka-luka yang tidak ditentukan yang diyakini pihak berwenang disebabkan oleh dirinya sendiri.
Baca Juga: Rogoh Kocek Hampir 7 Triliun, Apple Bikin iPhone 14 Bisa Kirim Pesan Darurat dari Lokasi Terpencil!
Asisten Komisaris RCMP Rhonda Blackmore mengatakan kepada wartawan bahwa Sanderson "mengalami gangguan medis" tak lama setelah dia ditahan, bahwa petugas medis darurat di tempat kejadian menanganinya dan dia dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal.
Dia menolak untuk menjawab pertanyaan tentang apakah dia mungkin telah mengkonsumsi obat atau zat lain yang membunuhnya, dengan mengatakan cara dan penyebab kematiannya akan ditentukan oleh otopsi.
