Barat Perpanjang Isolasi Diplomatik dengan Taliban Usai Pembunuhan Pemimpin al Qaeda!

- 15 Agustus 2022, 20:11 WIB
Pejuang Taliban merayakan ulang tahun pertama jatuhnya Kabul
Pejuang Taliban merayakan ulang tahun pertama jatuhnya Kabul /[Ali Khara/Reuters]

SUDUT CIAMIS - Hari ini, Senin (15/8) menandai satu tahun sejak Taliban menguasai Afghanistan setelah hampir 20 tahun pendudukan AS.

Tetapi para penguasa Taliban memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan ketika mereka berjuang untuk menghidupkan kembali ekonomi negara yang tak bernyawa dan mengatasi situasi kemanusiaan yang mengerikan.

Sementara itu, isolasi internasional Taliban tidak membantu penyebabnya. Meskipun seruan dan upaya berulang-ulang oleh para pemimpin Taliban, tidak ada negara di dunia yang mengakui Imarah Islam Afghanistan (IEA), karena negara itu secara resmi dikenal di bawah pemerintahan Taliban.

Baca Juga: Newjeans Memecahkan Rekor Dengan Album Debutnya. Simak Penjelasannya Disini!

Barat telah menuntut agar Taliban melonggarkan pembatasan hak-hak perempuan dan membuat pemerintah lebih representatif sebagai syarat untuk pengakuan.

Taliban mengatakan Amerika Serikat melanggar Perjanjian Doha 2020 dengan tidak mengakui pemerintahnya.

Pembunuhan bulan lalu terhadap pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri dalam serangan pesawat tak berawak AS di Kabul telah menyebabkan pemerintah Barat menuduh pemerintah Taliban gagal memenuhi komitmennya di bawah Perjanjian Doha, yang mengharuskan Taliban untuk menyangkal tempat berlindung yang aman untuk al-Qaeda dan kelompok bersenjata lainnya di Afghanistan dengan imbalan penarikan AS.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini 15 Agustus 2022: Pekerjaan Akan Terhambat Apabila Kalian Tidak Berkonsentrasi

Beberapa serangan mematikan yang dikaitkan dengan Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K) telah meningkatkan kekhawatiran di ibu kota Barat tentang lanskap keamanan Afghanistan pasca-AS.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah