Polisi Sri Lanka Tangkap Seseorang yang Diduga Curi Bendera Resmi dari Istana untuk Dijadikan Sprei

- 31 Juli 2022, 10:35 WIB
Pengunjuk rasa di Sri Lanka menduduki Istana Kepresidenan.
Pengunjuk rasa di Sri Lanka menduduki Istana Kepresidenan. /

SUDUT CIAMIS - Polisi mengatakan pada hari Sabtu (30 Juli) mereka menangkap seorang pemimpin serikat pekerja Sri Lanka yang diduga mengambil dua bendera resmi dari istana presiden terguling Gotabaya Rajapaksa dan digunakan mereka sebagai sprei dan sarung.

Puluhan ribu orang, yang marah dengan krisis ekonomi negara kepulauan itu, menyerbu kediaman Rajapaksa dan kantor pinggir laut awal bulan ini, memaksa pemimpin itu meninggalkan negara itu dan kemudian mengundurkan diri.

Penangkapan pria itu pada Jumat malam terjadi setelah sebuah posting media sosial menunjukkan dia menggunakan salah satu bendera resmi kepresidenan sebagai seprai dan yang lainnya sebagai sarung, kata seorang petugas polisi kepada AFP, dengan syarat anonim.

Baca Juga: Nadiem Makarim Umumkan Kampus Indonesia Naik Peringkat di World University Rankings!

"Kami mengidentifikasi dia dari video yang direkam dan diposting oleh putranya," kata petugas itu.

"Dia mengatakan kepada penyelidik bahwa dia membakar satu bendera dan kami telah menemukan yang dia gunakan sebagai sarung."

Pria itu ditahan selama dua minggu sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, tambah petugas itu.

Baca Juga: Jonathan Frizzy Balik Unggah Bukti Saat Dhena Devanka Mengamuk, Ijonk: Kalau Kalian di Posisi Saya, Takut Gak?

22 juta orang Sri Lanka telah mengalami pemadaman berbulan-bulan yang panjang, rekor inflasi dan kekurangan makanan, bahan bakar dan bensin.

Rajapaksa telah dipersalahkan oleh pengunjuk rasa karena salah mengelola keuangan negara dan kemarahan publik telah membara selama berbulan-bulan sebelum demonstrasi massal yang memaksa penggulingannya.

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x