"Kami mendengar suara memekakkan telinga (dan melihat) bola api mendekati tanah. Kemudian terdengar ledakan," Sofia, ibu tiga anak dari desa terdekat, Antifilipi, mengatakan kepada Athens News Agency (ANA).
Pemadam kebakaran Yunani mengatakan pesawat itu jatuh sekitar pukul 11 malam di dekat desa Paleochori sekitar 23 km barat laut kota Kavala di utara Yunani.
Baca Juga: Beredar Video Viral Tarif Parkir SCBD Jakarta Sangat Mahal. Simak Penjelasannya!
Asap Beracun
Kontrol udara Yunani mengatakan pesawat meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat di bandara di Kavala tetapi tidak berhasil.
Militer Bangladesh mengkonfirmasi bahwa mereka adalah penerima kargo yang dimaksud.
Pesawat itu membawa "peluru mortir pelatihan yang diperoleh dari Serbia untuk Angkatan Darat Bangladesh" dan penjaga perbatasan sebelum jatuh di Yunani, kata kantor hubungan masyarakat militer.
Baca Juga: Shawn Mendes Tunda Wonder Tour Karena Alami Breaking Point, Bahkan Akan Berhenti Bernyanyi?
"Tidak ada senjata dalam pengiriman dan pengiriman itu ditanggung oleh asuransi," tambahnya.
Layanan penyelamatan Yunani mengerahkan drone untuk memantau reruntuhan.