SUDUT CIAMIS - Sri Lanka kini tengah mengalami sejarah terburuknya. Krisis serta kekosongan kepemimpinan menambah deretan situasi tak terkendali ini.
Seperti kita ketahui, paksaan kepada Gotabaya Rajapaksa untuk mundur sebagai Presiden bergema dimana-mana.
Puluhan ribu demonstran mengepung kediaman resminya dengan penuh amarah.
Baca Juga: Hyundai Motor dan LG Electronics membantu Busan memenangkan tawaran Expo Dunia
Jika dia mengundurkan diri seperti yang dijanjikan, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe akan secara otomatis menjadi penjabat presiden sampai parlemen memilih seorang anggota parlemen untuk menjalani masa jabatan presiden, yang berakhir pada November 2024.
Tetapi Wickremesinghe sendiri telah mengumumkan kesediaannya untuk mundur jika konsensus tercapai pada pembentukan pemerintahan persatuan.
Proses suksesi bisa memakan waktu antara tiga hari - waktu minimum yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan parlemen - dan maksimum 30 hari diperbolehkan berdasarkan undang-undang. Jika Rajapaksa mundur pada Rabu, pemungutan suara akan dilakukan pada 20 Juli, kata ketua parlemen.
Baca Juga: Kontroversi RUU KUHP: Ini Dia Pasal Pasal Bermasalah di Dalamnya, Simak Ya!