Resmi! Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka Mundur Pasca Situasi Kian Anarkis dan Mencekam

- 10 Juli 2022, 07:47 WIB
Ujuk rasa di Sri Lanka /Reuters/Dinuka Liyanawatte
Ujuk rasa di Sri Lanka /Reuters/Dinuka Liyanawatte /

SUDUT CIAMIS – Sejak krisis yang dialami oleh Negara Sri Lanka, demonstrasi dilakukan oleh warganya untuk meminta Presiden dan Perdana Menterinya mundur.

Desakan itu karena situasi di negara tersebut semakin parah, baik dari sisi ekonomi ataupun politik. Pemimpinnya dianggap tidak bisa mengatasi masalah yang terjadi di Sei Lanka.

Presiden dan Perdana Mentri Sri Lanka akhirnya akan merelakan masa jabatannya, melihat kondisi masyarakat yang sudah tiak mengiginkannya.

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menjaelaskan bahwa ia akan melepas jabatannya pasca pemerintahan baru sudah diisi dan terbentuk.

Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka akhirnya setuju untuk mengundurkan diri setelah kemarahan warganya tak terbendung lagi.

Keputusan itu dibuat pascademonstrasi besar-besaran yang dilakukan warga atas krisis ekonomi dan politik saat ini, hingga menyerbu rumah kedua pejabat itu dan membakar salah satu gedung.

Baca Juga: Krisis Ekonomi di Sri Lanka Memuncak, Aksi Demonstran Serbu Rumah Presiden Tuntut Pengunduran Diri!

Pernyataan itu disampaikan beberapa jam sebelum ketua parlemen Sri Lanka mengatakan Presiden Gotabaya Rajapaksa akan mundur pada Rabu, 13 Juli 2022.

Tekanan yang dihadapi kedua pria itu tumbuh ketika kehancuran ekonomi memicu kekurangan barang-barang penting, membuat orang-orang berjuang untuk membeli makanan, bahan bakar, dan kebutuhan lainnya.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x