Network
SUDUT CIAMIS - Penaklukan Rusia atas kota-kota strategis Sievierodonetsk dan Lysychansk tidak hanya menandai kemenangan signifikan bagi kampanye Moskow di Ukraina timur.
Ini juga menunjukkan keberhasilan strategi penggilingan militer Rusia berdasarkan daya tembak yang unggul dan kemajuan tambahan.
Dikutip dari The New York Times, jatuhnya kedua kota setelah pertempuran selama berminggu-minggu memberi Rusia kendali penuh atas Luhansk, bagian dari wilayah Donbas yang kaya mineral yang telah menjadi fokus kampanye militer Rusia menyusul kekalahan telaknya di sekitar Kyiv, ibu kota, pada musim semi.
Baca juga: Cek Informasi Lengkap Strangers Things Season 5! Jadwal Tayang, Spin-Off dan Tentang Apa
Pertempuran untuk Kyiv gagal karena pasukan Rusia meremehkan kesediaan Ukraina untuk berperang dan dengan cepat mengerahkan pasukan dan tank mereka dengan sedikit dukungan.
Sekarang, pasukan Rusia jarang maju tanpa dukungan yang luar biasa – seringkali dalam bentuk artileri – memberikan Moskow keunggulan atas Ukraina yang kalah senjata.
Perang 'grinding' telah sangat membebani Rusia dan Ukraina. Moskow harus menurunkan ambisinya untuk fokus pada Donbas. Tetapi ketika Rusia mengalihkan pasukannya dari Luhansk ke provinsi tetangga Donetsk, Donbas, masih belum jelas di mana atau apakah perang yang lebih luas akan berakhir.
