Network
SUDUT CIAMIS - Hari ini Kamis, (30/6) DPR RI sahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Otonomi Baru (RUU DOB) menjadi UU.
DalamRapat Paripurna ini mengesahkan 3 Provinsi Baru, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.
Sehingga total terdapat 5 Provinsi di Papua yakni dengan 2 Provinsi lama, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Baca juga: DPR RI Sahkan RUU DOB: Papua Tambah 3 Provinsi Baru!
Lalu, bagaimana pembagian daerahnya? berikut profil daerah di tiap Provinsi baru berdasarkan rapat dari tim Panitia Kerja (Panja) DPR:
Profil calon 3 provinsi baru di Indonesia yang semuanya ada di Papua berdasarkan rapat tim Panitia Kerja (Panja) DPR.
1. Provinsi Papua Tengah (Meepago) - Ibu kota Timika dengan 6 kabupaten
Daftar Kabupaten:
a. Kabupaten Mimika: Memiliki luas wilayah 21.693,51 Km3 dengan terdiri dari 18 distrik. Sebelumnya menjadi Kabupaten terkaya di Provinsi Papua dengan potensi kekayaan mineral dan tambang yang besar.
b. Kabupaten Paniai: Memiliki luas wilayah 8.045,25 Km3 dengan terdiri dari 10 distrik. Potensi kekayaan daerah berasal dari sektor kehutanan.
c. Kabupaten Dogiyai: Memiliki luas wilayah 41.231,6 Km3 dengan 5 distrik. Sektor pertanian dan peternakan menjadi sumber potensi daerah.
d. Kabupaten Deyiai: Luas wilayah 41.231,6 Km3 dengan 5 distrik. Potensi daerah berasal dari sektor kehutanan.
e. Kabupaten Intan Jaya: Luas wilayah 3.922 Km3 dengan 6 distrik. Di kabupaten ini terdapat potensi tambang emas yang kini dikelola oleh PT Freeport, salah satunya.
f. Kabupaten Puncak: Luas wilayah 8.055 Km3 dengan 8 distrik. Potensi daerah berasal dari sektor pertanian dan peternakan dengan produksi terbesar ubi kayu.
(Dikutip dari pikiran-rakyat.com berjudul "Profil 3 Calon Provinsi Baru Indonesia di Papua: Meepago, Lapago dan Ha Anim")
2. Provinsi Papua Pegunungan Tengah (Lapago) - ibu kota Kabupaten Jayawijaya dengan 8 kabupaten
Daftar Kabupaten:
a. Kabupaten Jayawijaya: Memiliki luas areal 13.925 Km3 dengan terdiri 40 distrik. Keunggulan daerah adalah sektor pariwisata Lembah Baliem yang dikelilingi Pegunungan Jayawijaya.
b. Kabupaten Puncak Jaya: Luas wilayah 14.532 Km3 dengan terdiri dari 26 distrik. Sektor kehutanan menjadi sumber pemasukan terbesar.
c. Kabupaten Lanny Jaya: Luas wilayah 6.585 Km3 dengan terdiri dari 39 distrik. Sektor pertanian hingga kehutanan menjadi andalan daerah ini.
d. Kabupaten Mamberamo Tengah: Luas wilayah 1.275 Km3 dengan terdiri dari 5 distrik. Sektor pertanian jagung hingga perikanan menjadi andalan daerah ini.
e. Kabupaten Nduga: Luas wilayah 12.941 Km3 dengan terdiri dari 8 distrik. Sektor peternakan hingga perkebunan menjadi potensi daerah.
f. Kabupaten Nduga: Luas wilayah 12.941 Km3 dengan terdiri dari 8 distrik. Sektor peternakan hingga perkebunan menjadi potensi daerah.
g. Kabupaten Tolikara: Luas wilayah 14.263 Km3 dengan terdiri dari 46 distrik. Didominasi dataran tinggi dengan sektor pertanian jadi unggulannya.
h. Kabupaten Yahukimo: Luas wilayah 17.152 Km3 dengan terdiri dari 51 distrik. Komoditas unggulan kopi, buah merah, dan sagu.
i. Kabupaten Yalimo: Luas wilayah 3.568 Km3 dengan terdiri dari 5 distrik. Komoditas unggulan berasal dari kehutanan, peternakan, dan perikanan.
3. Provinsi Papua Selatan (Ha Anim) - ibu kota Merauke dengan 4 kabupaten
a. Kabupaten Merauke: Luas wilayah 45.071 Km3 dengan 30 distrik. Karakteristik wilayah adalah dataran rendah dan rawa.
b. Kabupaten Mappi: Luas wilayah 23.824 Km3 dengan terdiri dari 15 distrik. Potensi daerah berasal dari sumber daya laut dan hutan bakau. Selain itu sektor pertanian dan perikanan menjadi keunggulan lainnya.
c. Kabupaten Asmat: Luas wilayah 23.746 Km3 dengan terdiri dari 23 desa. Komoditas unggulan berasal dari sektor kehutanan.
d. Kabupaten Boven Digoel: Luas wilayah 27.108 Km3 dengan terdiri dari 20 distrik. Sektor perikanan menjadi potensi utama karena banyaknya sungai di sana.
Itulah profil 3 calon provinsi baru Indonesia yang berasal dari tanah Papua.***(M Bayu Pratama/Pikiran-Rakyat.com)
