Network
PR CIAMIS - Husein Ali Rafsanjani yang pernah viral karena mengungkapkan pungutan liar (pungli) yang Ia alami saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) di Panggandaran, mengunggah sebuah video wawancara bersama awak media.
Dalam pernyataannya, Ia merasa hanya dijadikan konten oleh Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat, setelah ditanya perihal pengunduran diri sebagai ASN dan pertemuannya dengan Ridwan Kamil terkait permintaan mutasinya ke Bandung, Mei 2023 lalu.
"Waktu dipanggil pak Ridwan Kamil itu, bagi saya, saya merasanya ya, entah tanggapan Pak Emil bagaimana, saya merasanya ya saya cuman jadi konten aja gitu, sedangkan eksekusinya tidak ada," kata Husein
Ketika itu Husein meminta mutasi ke Bandung karena merasa mendapatkan intimidasi dan ketidaknyamanan. Namun pemerintah tidak bisa mengabulkan permintaan tersebut. Ia pun diminta untuk kembali ke Pangandaran.
"Saya disuruh balik lagi sedangkan keamanan dan kenyamanan itu kan tidak mungkin dijaga setelah saya melaporkan beberapa orang disana," ucap Husein.
Menurutnya, kembali ke Panggandaran bukan lah solusi tetap, Ia pun memilih mengundurkan diri dan kembali ke Bandung, tempat asalnya.
"Saya juga berharap bisa kembali mengajar di Bandung mau honorer ataupun swasta," ungkapnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil pun memberikan klarifikasi pada akun instagram pribadinya.
"Kang @husein_ar, guru di Pangandaran yg sempat viral itu, membuat statemen di acara kampanye capres bahwa "ia hanya dijadikan bahan konten" oleh saya tanpa solusi," tulis Kang Emil, pada Senin sore, 4 Desember 2023.
Lanjut, Kang Emil pun memaparkan berbagai upaya yang telah Ia tempuh bersama pihak Pemprov Jawa Barat dan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata. Namun, memindahkan ASN yang telah terikat hukum bukan lah hal mudah.
