SUDUT CIAMIS - Pada malam Rabu yang panas, upacara pembukaan World Scout Jamboree Saemangeum 2023 menjadi sorotan kontroversial. Sebanyak 88 orang, termasuk para remaja anggota Pramuka, dibawa ke rumah sakit karena kelelahan akibat gelombang panas yang tak kunjung reda. Suhu udara mencapai 34 derajat Celcius, membuat situasi semakin berat bagi puluhan ribu orang yang hadir menyaksikan acara tersebut.
Badan Kepolisian Nasional Jeonbuk dan Markas Besar Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jeonbuk mengonfirmasi bahwa para pasien dibawa ke rumah sakit karena merasa pusing dan lelah. Selain itu, lima orang lainnya mengalami cedera pergelangan kaki dan tanda-tanda kegelisahan.
Situasi semakin memburuk, sehingga otoritas penyelamat meminta penyelenggara untuk menangguhkan acara lain yang dijadwalkan setelah upacara pembukaan. Kantor polisi terdekat di Buan, Gochang, dan Gimje juga ditempatkan dalam keadaan siaga tinggi untuk berjaga-jaga.
Baca Juga: Skandal Cinta Terbongkar! Jisoo BLACKPINK dan Ahn Bo-hyun Menjalin Hubungan Rahasia
Gelombang panas yang melanda daerah, terutama di Buan, Provinsi Jeolla Utara, menjadi sorotan karena dampaknya pada kesehatan para peserta dan penonton. Upacara pembukaan yang seharusnya menjadi momen bersejarah bagi World Scout Jamboree, justru berubah menjadi momok bagi banyak orang.
Penting bagi penyelenggara acara besar seperti ini untuk memperhatikan dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan peserta. Cuaca panas yang ekstrem dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius, terutama bagi para remaja dan anak-anak yang lebih rentan terhadap dehidrasi dan kelelahan panas.