SUDUT CIAMIS - Kelompok Cendekiawan Islam di Bangladesh yang tergabung dalam Alem Muktijoddha Projonmo Sangsad, dengan tegas mengecam penganiayaan yang dialami oleh muslim Uighur di provinsi Xinjiang, China.
Dalam protes yang berlangsung di Cox's Bazar, mereka menuntut dihentikannya kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap muslim Uighur.
Para pembicara dalam demonstrasi tersebut mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap situasi mencekam yang dialami oleh lebih dari 2 juta muslim Uighur yang ditahan di kamp-kamp oleh pemerintah China selama bertahun-tahun.
Mereka menyoroti bahwa tahanan di dalam kamp-kamp tersebut dilaporkan mengalami berbagai bentuk penganiayaan, termasuk penyiksaan, pemerkosaan, dan kerja paksa.
Baca Juga: Acara DPRD Cimahi Sebabkan 263 Warga Mengalami Keracunan Massal Setelah Konsumsi Makanan Nasi Boks
Dalam orasinya, para cendekiawan Islam di Bangladesh mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan para pemimpin global untuk memberlakukan sanksi lebih keras terhadap China.
Mereka berharap langkah tegas ini dapat memaksa pemerintah China untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia dan membebaskan muslim Uighur yang masih ditahan.
Kondisi mencekam yang dialami oleh muslim Uighur di China telah menjadi perhatian internasional dan mendapat kritik dari berbagai pihak.