Presiden Sri Lanka Berkomitmen Keluarkan Sri Lanka dari Kebangkrutan 2026 Mendatang!

- 8 Februari 2023, 16:34 WIB
Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dan Perdana Menteri Dinesh Gunawardena menghadiri peresmian sesi baru parlemen dan pernyataan kebijakan pertama oleh Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka 3 Agustus 2022. (Foto: REUTERS / Dinuka Liyanawatte)
Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dan Perdana Menteri Dinesh Gunawardena menghadiri peresmian sesi baru parlemen dan pernyataan kebijakan pertama oleh Wickremesinghe, di tengah krisis ekonomi negara, di Kolombo, Sri Lanka 3 Agustus 2022. (Foto: REUTERS / Dinuka Liyanawatte) /REUTERS / Dinuka Liyanawatte

Wickremesinghe mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengurangi inflasi menjadi satu digit pada akhir tahun. Tingkat inflasi utama Sri Lanka, Colombo Consumer Price Index, turun menjadi 54,2% di bulan Januari dari 57,2% di bulan Desember. Mantan presiden ditanyai mengenai simpanan uang tunai.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini 7 Februari 2023: Fokus Menjadi Kunci Utama Untuk Menyelesaikan Pekerjaan

Sementara itu, polisi Sri Lanka mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Rabu bahwa mereka sedang menyelidiki mantan Presiden Gotabaya Rajapaksa atas simpanan uang tunai tersembunyi yang ditemukan ketika para pengunjuk rasa menyerbu kediamannya tahun lalu.

Rajapaksa memimpin krisis ekonomi di negara pulau ini yang membuat rakyat menderita selama berbulan-bulan akibat kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Dia melarikan diri dari negara itu Juli lalu setelah massa yang marah mengepung kediamannya - mengajukan pengunduran diri dari luar negeri beberapa hari kemudian - tetapi sejak itu dia kembali dan hidup di bawah penjagaan bersenjata.

Baca Juga: TERBARU! Korban Tewas Gempat Turki dan Suriah Capai 9.000, Presiden Erdogan akan Kunjungi Wilayah T erdampak!

Para pengunjuk rasa menduduki istana kepresidenan selama beberapa hari, menemukan uang sebesar 17,5 juta rupee ($48.000) yang disembunyikan di tempat tinggal pribadi Rajapaksa yang kemudian mereka serahkan kepada polisi.

Para penyelidik polisi pada hari Senin "merekam pernyataan selama tiga jam dari mantan presiden, Gotabaya Rajapaksa, mengenai uang tunai yang ditemukan di rumah presiden", ujar juru bicara polisi Nihal Thalduwa kepada AFP.

Pengadilan di Kolombo telah memerintahkan polisi untuk mengambil pernyataan tentang persediaan uang tunai tersebut pada bulan November lalu.

Baca Juga: TERBARU! Korban Tewas Gempat Turki dan Suriah Capai 9.000, Presiden Erdogan akan Kunjungi Wilayah T erdampak!

Halaman:

Editor: Annisa Siti Nurhaliza

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x