Network
SUDUT CIAMIS - Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan tiga hari ke Arab Saudi minggu ini, bertemu dengan raja dan penguasa de facto eksportir minyak terbesar di dunia.
Pemimpin Tiongkok itu akan tiba pada hari Rabu untuk perjalanan ketiganya ke luar negeri sejak pandemi virus corona dimulai dan yang pertama ke Arab Saudi sejak 2016.
Kunjungan tersebut mengikuti undangan dari Raja Salman dari Arab Saudi "untuk meningkatkan hubungan bersejarah dan kemitraan strategis antara kedua negara", kata kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) pada hari Selasa.
Baca Juga: Puluhan Ribuan Pekerja Pendidikan di Ontario Kanada Lancarkan Aksi Mogok Kerja! Kenapa Ya?
Perjanjian awal senilai $29,26 miliar akan ditandatangani selama KTT bilateral, kata SPA.
Kementerian Luar Negeri China mengkonfirmasi kunjungan tersebut dalam sebuah pernyataan singkat pada Rabu pagi. Juru Bicara Kementerian Hua Chunying mengatakan Xi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi dan menghadiri KTT China-Negara-negara Arab pertama dan KTT China-GCC di Riyadh.
Kunjungan tersebut dilakukan ketika China ingin memperdalam hubungannya dengan negara-negara di Timur Tengah di tengah meningkatnya ketegangan dalam hubungannya dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya.
Dalam sebuah editorial, Global Times China, sebuah tabloid yang dikelola negara, menggambarkan KTT China-Negara Arab sebagai "tonggak sejarah hubungan China-Negara Arab". Surat kabar itu mengatakan bahwa setelah "dampak parah" dari Musim Semi Arab, kawasan itu memiliki "keinginan bersama" untuk menghindari gejolak politik dan mencapai pertumbuhan yang stabil dan "sangat tertarik dengan pengalaman Tiongkok".
