Apa yang Dibahas pada KTT Rusia-Turki-Iran? Simak Ulasannya di Bawah Ini!

- 21 Juli 2022, 05:53 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Ebrahim Raisi, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu untuk pembicaraan di istana Saadabad di Teheran
Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Ebrahim Raisi, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu untuk pembicaraan di istana Saadabad di Teheran /Euro News/

Erdogan telah berusaha membantu menengahi pembicaraan tentang penyelesaian damai perang Rusia-Ukraina, serta membantu negosiasi untuk membuka blokir gandum Ukraina melalui Laut Hitam.

Turki telah menemukan dirinya berada di pihak yang berlawanan dengan Rusia dalam konflik di Azerbaijan, Libya dan Suriah dan bahkan telah menjual drone mematikan kepada pasukan Ukraina. Tetapi anggota NATO itu belum menjatuhkan sanksi terhadap Kremlin dan tetap menjadi mitra potensial utama bagi Moskow.

Bergulat dengan inflasi yang tak terkendali dan mata uang yang terdepresiasi dengan cepat, Turki juga bergantung pada pasar Rusia.

Setelah membuat Putin menunggu sebelum memasuki ruang pembicaraan , Erdogan memuji “pendekatan yang sangat, sangat positif” Rusia selama pembicaraan gandum minggu lalu di Istanbul.

Presiden Turki menyatakan harapan bahwa kesepakatan akan dibuat yang "akan memiliki dampak positif bagi seluruh dunia."

Pekan lalu, pejabat PBB, Rusia, Ukraina dan Turki untuk sementara menyetujui bagian dari kesepakatan untuk memastikan ekspor 22 juta ton biji-bijian dan produk pertanian lainnya yang terjebak di pelabuhan di tengah perang.

Baca Juga: Alasan MK Tolak Uji Materi UU Narkotika Tentang Legalisasi Ganja untuk Medis: Masih Minim Riset

Pertemuan positif antara Putin dan Erdogan bisa menjadi langkah besar untuk mengurangi krisis pangan global yang telah membuat harga komoditas vital seperti gandum dan jelai melonjak.

Perjalanan Putin ke Iran juga dilakukan hanya beberapa hari setelah kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel dan Arab Saudi—saingan utama Teheran di Timur Tengah.

"Kontak dengan Khamenei sangat penting," Yuri Ushakov, penasihat kebijakan luar negeri Putin, mengatakan kepada wartawan di Moskow.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah