Apa yang Dibahas pada KTT Rusia-Turki-Iran? Simak Ulasannya di Bawah Ini!

- 21 Juli 2022, 05:53 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Ebrahim Raisi, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu untuk pembicaraan di istana Saadabad di Teheran
Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Ebrahim Raisi, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu untuk pembicaraan di istana Saadabad di Teheran /Euro News/

"Dialog saling percaya telah berkembang di antara mereka mengenai isu-isu terpenting dalam agenda bilateral dan internasional. Pada sebagian besar isu, posisi kami dekat atau identik."

Yang juga menjadi agenda utama adalah pembicaraan damai mengenai perang di Suriah, di mana Moskow dan Teheran menentang ancaman Turki untuk meningkatkan aktivitas militer.

Ushakov mengatakan para pihak akan membahas upaya untuk mendorong penyelesaian politik, sementara Erdogan diperkirakan akan mengambil ancaman Turki untuk mengusir pejuang Kurdi Suriah yang didukung AS dari perbatasannya.

Operasi tersebut merupakan bagian dari rencana Ankara untuk menciptakan zona aman di sepanjang perbatasannya dengan Suriah yang akan mendorong kembalinya pengungsi Suriah secara sukarela.

Baca Juga: Babak Baru Pertempuran Timur Tengah.Antara Biden Kontra Putin untuk Menjadi Pemimpin Paling di Takuti di Dunia

Dalam pertemuan dengan Erdogan, Khamenei menyampaikan peringatan keras terhadap serangan Turki yang direncanakan.

“Segala jenis serangan militer di Suriah utara pasti akan merugikan Turki, Suriah dan seluruh wilayah, dan akan menguntungkan teroris,” kata pemimpin tertinggi Iran, menekankan perlunya “mengakhiri masalah melalui pembicaraan.”

Sementara itu Erdogan mengatakan Ankara mengharapkan Rusia dan Iran “untuk mendukung Turki dalam pertarungan ini.”

"Kebaikan terbesar yang akan diberikan kepada rakyat Suriah adalah penghapusan total organisasi teroris separatis dari wilayah yang didudukinya," katanya.

Sementara itu Suriah mengatakan pada hari Rabu 20 Juli 2022 bahwa mereka secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Ukraina sebagai tanggapan atas langkah serupa oleh Kyiv.

Halaman:

Editor: Aan Diana

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah