SUDUT CIAMIS - Pemimpin Negara Islam di Suriah, salah satu dari lima pemimpin teratas kelompok militan, tewas dalam serangan udara AS, kata militer AS pada Selasa.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS mengatakan Maher al-Agal telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak di barat laut Suriah dan rekan dekatnya terluka parah.

"Perencanaan ekstensif dilakukan dalam operasi ini untuk memastikan keberhasilan pelaksanaannya. Tinjauan awal menunjukkan tidak ada korban sipil," tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari Ini 12 Juli 2022: Kalian Harus Lebih Tenang dan Ramah Terhadap Pasangan

Dikatakan al-Agal bertanggung jawab untuk mengembangkan jaringan ISIS di luar Irak dan Suriah.

Reuters sebelumnya melaporkan pembunuhan itu, mengutip pejabat AS.

Ini akan menjadi pukulan lain bagi upaya kelompok pemberontak Islam untuk mengatur kembali sebagai kekuatan gerilya setelah kehilangan sebagian besar wilayah.

Amerika Serikat memiliki sekitar 900 tentara di Suriah, sebagian besar di timur negara itu yang terpecah oleh perang saudara selama satu dekade, meskipun pemerintahan Presiden Joe Biden belum merinci rencana jangka panjangnya untuk misi delapan tahun itu.

Baca Juga: Mata Uang Euro Melemah, Belum Pernah Serendah Ini Sejak 2002! Kenapa ya?

Pertahanan Sipil Suriah, sebuah organisasi kemanusiaan yang beroperasi di daerah yang dikuasai oposisi, mengatakan sebuah pesawat tak berawak tak dikenal menargetkan sepeda motor di desa Khaltan di pedesaan utara wilayah Aleppo, menewaskan dua orang.